Mitos dan Fakta mengenai kehamilan

18 11 2009

Mba.. jangan makan buah A, B, dll itu ga bagus buat janin nanti bisa keguguran…

Mba.. harus banyak2 makan ini dan ini biar bayinya putih… dan jangan minum es nanti bayinya ndut loch…

Haduh… Pusing dah lama2… banyak bener ya larangannya… memang wanita hamil itu ga bisa sembarangan makan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari atau tidak bisa melakukan aktivitas yang serti biasa. Tapi klo yang masih katanya aku juga jadi agak-agak gimana gitu untuk percaya. Akhirnya selama ini aku cari-cari info terus di uncle google tentang kehamilan (maklum ibu baru euy…) dan dapat info seperti ini… Mudah-mudahan bermanfaat yaa…

Klo ada yang cari info lainnya bisa klik disini

Makanan Untuk berdua

Kebutuhan kalori wanita hamil memang lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil, tapi itu tidak berarti Anda harus makan dua kali lebih banyak dari sebelum hamil. Yang paling penting adalah gizi lengkap dan seimbang. Pasalnya, kelebihan berat badan di saat hamil dapat memicu masalah kehamilan seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan pre-eklampsia. Sementara ibu yang kurang gizi berisiko melahirkan bayi cacat atau bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kg.

Sering Makan Jeruk akan Meningkatkan  Lendir Pada Paru-paru Bayi dan Risiko Kuning Saat Lahir.

Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik dan bukan penyebab bayi kuning. Ada banyak hal yang menyebabkan bayi lahir kuning. Penyebab umum adalah belum matangnya fungsi hati bayi untuk memproses eritrosit (sel darah merah). Sisa pemecahan eritrosit yang disebut bilirubin inilah yang menyebabkan kuning pada kulit dan bagian putih mata bayi. Ini adalah kuning yang bersifat fisiologis (normal).

Penyebab lain adalah peningkatan penghancuran sel darah merah yang disebabkan oleh :

• Ketidakcocokan golongan darah atau faktor rhesus antara ibu dan bayi.
• Adanya bentuk sel darah yang tidak sempurna.
• Darah yang terkumpul, contoh: karena bayi terpaksa divakum pada saat lahir.
• Infeksi.

Sering Minum Es Saat Hamil Menyebabkan Bayi Besar dan akan Sulit Lahir. Sebenarnya bukan es yang menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni. Namun jika Anda minum air es bersama gula atau sirup, karbohidrat yang terkandung di dalamnya membuat bayi memiliki bobot di atas rata-rata bayi normal. Bayi besar juga biasanya terjadi pada ibu dengan penyakit kencing manis.

Perawakan bayi lebih ditentukan oleh faktor genetik. Artinya, orangtua yang bertubuh tinggi besar sangat mungkin memiliki bayi montok. Selain itu, kecukupan asupan nutrisi juga berpengaruh pada perkembangan fisik bayi. Semakin baik kualitas gizi yang dikonsumsi ibu, semakin besar pula berat tubuh bayi itu.

Minum Susu Kacang atau Makanan Dari Kacang Kedelai Mmebuat Bayi Berkulit Putih atau Berambut Tebal.Warna kulit, ketebalan rambut, dan cirri fisik lain biasanya merupakan faktor genetik. Tidak benar bahwa kacang-kacangan membuat bayi berkulit putih atau berambut tebal.
Bila Denyut Jantung Bayi Cepat, Berarti Bayinya Perempuan.

Kecepatan denyut janin ditentukan oleh usia janin, bukan oleh jenis kelaminnya. Sekitar lima minggu kehamilan denyut jantung janin mendekati denyut jantung ibu, dan akan bertambah cepat sampai minggu kesembilan. Lalu akan menurun pada pertengahan kehamilan. Kondisi ini terjadi pada semua janin.

Puting Payudara Bewarna Gelap Saat Hamil, Berarti Bayi laki-laki. Perubahan warna puting payudara sama sekali tak berhubungan dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna tersebut disebabkan peningkatan progesteron dan melanocyte, hormon yang mengatur pigmentasi kulit. Puting susu, bercak kelahiran, tahi lalat, atau tanda-tanda lain dapat menjadi lebih gelap warnanya selama hamil dan akan memudar setelah melahirkan.

Bila Kandungan Berat ke Bawah Berarti Laki-laki, ke Atas Perempuan.

Bila kandungan ke atas, berarti kehamilan pertama dan tubuh ibu masih bagus. Otot perut cenderung semakin elastis pada setiap kehamilan. Jadi, pada kehamilan kedua dan seterusnya, perut cenderung semakin turun.

Janin akan Tumbuh Lebih Besar dan Sehat Jika Ibu Makan Banyak.

Yang paling penting ada makan secukupnya dan tidak terlalu gemuk. Kegemukan saat hamil, rentan menyebabkan diabetes gestational (diabetes selama kehamilan) dan proses persalinan yang sulit.

Menyematkan Benda Tajam Pada Baju atau Bangle (Semacam Jahe) akan Melindungi Janin Dari “Gangguan” Supranatural.

Satu-satunya gangguan yang dapat dialami janin di dalam perut ibu adalah masalah kesehatan. Ibu hamil disarankan banyak berdoa dan hidup sehat agar bayi yang akan dilahirkan selalu dalam kondisi baik dan sehat.

Biar Bayi Cerdas dan Persalinan Lancar, Sering-seringlah Berhubungan Intim Selagi Hamil.

Kondisi janin dalam kandungan tidak berkaitan dengan jumlah sperma dan frekuensi hubungan intim. Sehat dan cerdasnya seorang anak tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik orangtuanya.

Kalau Mual Muntah Berarti Bayinya Laki-laki.

Morning sickness yang berupa mual-muntah akibat ketidakseimbangan hormon kerap dialami ibu hamil di trimester 1. Namun tidak semua wanita mengalami gangguan mual-muntah dan tidak semua keluhan mual-muntah muncul di pagi hari. Bisa saja terjadi pada siang, sore bahkan malam hari. Karena itu tidak ada hubungan antara mual-muntah dengan jenis kelamin bayi.

Jangan Makan Pisang, Nanas dan Mentimun

Buah-buahan ini dipercaya dapat mengakibatkan keputihan. Bahkan nanas diyakini bisa menyebabkan keguguran. Padahal ketiganya kaya vitamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, disamping melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan. Sementara itu, tidak semua keputihan bersifat membahayakan. Sebab, pada masa hamil keluarnya cairan vagina adalah hal yang normal.





Calon anakku…

25 10 2009

hmmm…. binun mau nulis apa sebetulnya.. so cerita ajah yaa.. tentang calon anakku.. :p

Setelah menikah dan sampai hari ini pas tepat 6 bulan usia pernikahan kami, kehidupan rumah tangga alhamdulillah berjalan baik. Sekarang kami sedang mempersiapkan kedatangan si kecil yang skrg udah jalan 17 minggu. Mengenai kehamilan ini juga ada ceritanya loch…

Jadi dari pertamakali haid dan sampai skrg aku tuch termasuk yang suka telat dapat haidnya. Pernah tanya sama dokter pribadiku.. (halo dokter Juwita..) yg dah nanganin kesehatanku sejak SMA hehe.. sok belagu ajah sih bilang dokter pribadi cuma aku selalu datang ke dokter juwita klo sakit. Oh ya, dulu tanya ma ibu dokterku kok aku suka telat dapat haidnya, beliau bilang klo masih remaja memang hormonnya belum stabil nanti klo dah umur 20an akan normal, tapi normalnya ya tergantung hormonmu juga. Tapi ga usah khawatir klo masalah kesuburan nanti klo dah mau nikah dicek ajah lagi. Setelah konsul itu aku jadi gak risau lagi deh.

Nah pas aku mau nikah kmrn itu, 1 bulan sebelum hari H aku dah telat dapat haid. Bulan mei masih belum dapat juga, karena aku dah nikah saat itu jadi coba cek pakai test pack tapi masih negatif 😦 suamiku bilang masa secepat itu hehe.. kan bisa menikmati pacaran dulu sabar ajah yach sayang. Hatiku yang agak2 sedih gitu jadi tenang lagi. Lalu awal bulan juni sempat keluar flex tapi dikit banget dan cuma 2 hari ajah. Biasanya sih klo mau dapat haid suka keluar flex aku dah seneng waktu itu tapi sampai pertengahan bulan belum keluar juga lalu a’a bilang coba cek ke dokter tanya kenapa dah hampir 3 bulan lebih belum dapat haid, biar klo ada apa2 diobatin.

Bulan Juni sebetulnya kondisi badanku lagi drop waktu itu batuk, pilek, radang tenggorokan kumat parah. Klo dah batuk aku ga datang ke dokter juwita karena th 2006 kena bronchitis dan aku periksanya ke dokter specialis paru-paru di rumah sakit dekat rumah. Udah cek kesana setelah 1 mgg lebih masih batuk2 dan akhirnya ambil cuti untuk check up ke 2 dokter, pertama ke dokter kebidanan dan yg kedua ke dokter THT (ini setelah konsul sama suster dian alias adikku hehe).

Hasil dokter kebidanan : rahimku masih kosong dan belum ada tanda2 untuk haid, katanya klo terlalu lama bahaya juga, takut kena kanker atau apalah gitu katanya lupa aku. Nah sama pak dokter yg baik hati ini, aku dikasih obat untuk dapat haid dan pil KB, jadi fungsi si pil KB ini bukan untuk menghalangi aku hamil tapi biar dalam jangka waktu 1-2 bulan aku lancar haidnya gitu loch. Tapi obatnya baru aku minum pas bulan juli hehe… itupun setelah cek aku masih negatif dulu.. :p nakal yaa… tapi ada alasannya kok.. tunggu ya..

Hasil dokter THT : radang tenggorokkannya dah mayan parah, dan masih ada pembengkakan jadi aku susah buat nelan makanan. Dokternya tanya, kamu lagi hamil gak? aku bilang belum dok. Ya udah, ini saya kasih obat buat sembuhin sakitmu tapi klo lagi hamil saya ganti obatnya nih.. aku bilang belum kok dokter itu tadi abis ke dokter kebidanan masih negatif. Akhirnya dikasih obat yang mungkin agak keras, soalnya tenggorakkanku bener2 mayan parah deh sakitnya (ini sih menurutku ya) soalnya aku masih batuk2 n badan kadang2 anget gituh.. sengsara deh selama sebulan itu.

Pulang dari dokter, aku cerita ma a’a dan kata a’a sekarang minum obat yang dari dokter THT ajah dulu nanti klo dah sembuh baru minum obat yg dari dokter kebidanan biar ga tabrakan kata suamiku. Okeh deh aku manut ajah.. Eh setelah kondisiku membaik malah suamiku yg sakit, sempat kena infeksi gituh deh badannya anget. Aku kasih antibiotik ajah waktu itu dan besoknya ke dokter dan dikasih antibiotik dan obat apa ya lupa. Setelah 2 hari sudah membaik. Alhamdulillah. Seingatku ya.. pas suamiku sakit itu kita ga mesra2an deh selama 1 minggu lebih. Setelah suamiku sehat dan aku juga sehat baru deh program lagi.. hohoho… *blushing..

Pas awal bulan Juli kok aku masih belum dapat haid juga yaa.. dan cek lagi masih negatif, kata a’a ya udah diminum obat dari dokter kebidanan waktu itu. Menurut petunjuk sih minumnya sehari 2x tapi karena aku ini pemalas cuma minum sehari 1x dan itupun diminum cuma 3 hari ajah. Karena dulu aku pernah dapat obat yg sama dari dokter juwita dan cuma dikasih 2 pil ajah, dan dalam 1-2 hari setelah minum obatnya langsung dapat haid. Tapi kok agak beda ya kali ini, waktu itu dah hari ke-3. Aku kok masih belum dapat haid juga. Aku tunggu seminggu deh klo masih belum dapat juga aku minum obatnya lagi. Tepat seminggu kemudian, a’a bilang sebelum minum obatnya coba cek test pack dulu yaa.. Pas pagi hari sekitar jam 4 pagi gitu dan si a’a belum bangun aku coba test. Hasilnya pas liat sekilas baru satu garis ajah, sambil nunggu hasil pastinya aku sambil beberes selimut tidurku. Eh pas diliat lagi ada 2 garis sekarang, sumpah kaget banget liatnya dan mikir haa ini beneran yaa??? bohong ga sih?? Soalnya aku dah beberapa kali selalu 1 garis ajah jadi kaget banget liat dah jadi 2 garis. Lalu aku bangunin a’a, cinta coba liat deh.. sambil malas2an gitu liat yg aku tunjukin komentarnya dia “Haa.. bener tuch?” aku bilang iya kayanya.. trus aku dipeluk n dicium ma a’a hwaa… senangnya… :p

Setelah itu a’a bilang, makanya a’a suruh ade test dulu soalnya kaya ada perubahan dibadanmu, eh ternyata benar hehehe… Alhamdulillah.. Tapi setelah tau hasil test pack itu, kita ga langsung ke dokter tapi tunggu satu bulan ajah kata a’a. So selama bulan juli itu, makanku lumayan bagus dan ga ada mual2 cuma sering sendawa. Cari2 info katanya itu biasa, yowis aku terima ajah. Oh ya selama satu bulan itu, orang rumah belum ada yang tau klo aku dah hamil.. 😀

Tanggal 8 Agustus aku ma a’a ke dokter kebidanan yang sama yg bulan juni aku datangin. Dokternya tanya loch kok datang lagi ada masalah apa, aku cerita ajah klo pas abis dari dokter kmrn itu aku minum obatnya dan setelah dicek kok malah positif, jadi mau cek bener apa tidak. Haa si dokter malah kaget bagus dong kalau gitu. Ini hamilnya memang diinginkan kan. Kita bilang ya iyalah dok.. hehe.. Kata dokternya iya sudah ada janin dirahimku, bukan hamil diluar rahim dan bukan hamil anggur katanya. Itu dari hasil USGnya sampe saking senengnya jadi lupa minta diprint hasil fotonya dan usia janinku sudah 4 minggu katanya. Alhamdulillah.. dan dikasih vitamin ma dokternya, sambil pesan jaga baik2 ya.. Insya allah dok akan dijaga..

Hwaa senang banget deh denger penjelasan dari si pak dokter. Setelah itu a’a jadi makin protective ma aku. A’a bilang pesanan kue dicutikan dulu dan harus banyak istirahat. Okeh aku bilang ma a’a. Eh seminggu abis ke dokter itu kok malah mual2 dan muntah2 yaa.. pala pening dan lemes banget. haduh kok jadi gini ya.. pikirku kmrn2 ga apa2.. tapi yowis nikmatin ajah deh.. sampe aku ga masuk ktr dalam seminggu aku masuk ktr cuma 2-3 hari ajah sisanya dirumah. Soalnya bener2 lemes banget, pernah sampe kantor kepalaku langsung pusing dan pengen muntah mulu. Akhirnya karena ga kuat aku ijin pulang setengah hari karena dah lemes banget dan ga bisa mikir macam2. Sampe2 pas puasa aku ga bisa puasa sama sekali, wlo sahur tetap ikutan tapi jam 7 pagi dah muntah2 lagi.. mau dipaksain puasa kasihan janinku. Kata a’a udah gpp ga puasa kasihan si dede, makannya ade ajah dah susah mau puasa lagi malah ga ada asupan apa2 dibadanmu. Ya udah aku nyerah deh..

Tanggal 27 agustus, tiba2 aku keluar flex.. wlo yang keluar bukan darah warna merah tapi kaya flex spt klo kita mau selesai haid gitu. Wah aku takut banget, aku cerita ma a’a pagi2 dan kata a’a langsung ke dokter ya nanti. Akhirnya aku ga ke kantor lagi dan cek ke dokter katanya itu sudah ada tanda2 mengancam kehamilan. Lalu di USG dan hasilnya tidak ada apa2 masih aman tapi ini harus dicek apakah hamil diluar rahim atau hamil anggur gitu kata dokternya (dokter yg aku datangin ini bukan dokter yg sama yg dari awal aku datangin). Sempat shock juga denger penjelasannya dan dikasih obat yang lumayan banyak ada 4 macam, salah satunya untuk penguat rahim. Pulang dari dokter, aku nangis dikamar sambil telpun sama a’a. Ditenangin sama a’a dan dia mau ijin 1/2 hari. Pas a’a pulang kantor nangis lagi.. udah2 gpp kok dedenya sehat2kan.. sambil elus2 aku.. tapi kejadian hari itu bikin aku takut. Takut keguguran, karena kehamilan ini benar2 kita inginkan. Soalnya mikir umur dah berapa skrg klo sampe kenapa2 takut untuk hamil lagi malah susah. Seharian ditemenin a’a dan dtenangin, hwaaa senangnya ada suami yang pengertian dan perhatian seperti a’a. Setelah itu semua kegiatan yang aku mau jalanin bener2 dipikirin baik2 ga boleh sampe kecapean.

Wlo banyak yang minta dibuatin kue, aku tetap nolak maaf ya masih belum bisa. Alhamdulillah customerku tetap setia sama aku. Aku bilang klo mau aku ada teman yang bisa buatin, tetapi rata-rata ga mau mereka bilang, nunggu aku bisa bikin kue lagi. Klo skrg pesan dibakery dulu katanya, tapi klo kue yang harus dihias2 khusus wkatu itu ada yang mau aku oper ke temanku. Tetapi alhamdulillah setelah aku tanyain, gimana hasil kuenya, dia bilang tenang bu, gw ga pindah ke lain hati kok.. masih cocok ma kue buatan lu. Gitu katanya.. wahhh senangnya.. makasih ya untuk tetap percaya sama aku.

Oh ya, sekarang usia kehamilanku udah 4 bulan, dan seminggu sebelum pas 16 minggu (sesuai itungan dokter ya) aku kena demam typoid dan kata dokter yang aku datangin waktu itu (lagi2 bukan dokter yg sama) aku harus dirawat dirumah sakit, sekitar jam 11 malam kita langsung ke rumah sakit terdekat dan sesuai surat rujukan dokter yg meriksa suruh opname, tapi anehnya kok aku cuma disuruh observasi ajah selama 8 jam. Hmm.. ditungguin sampe pagi hari kondisi badan masih panas, pala masih pusing dan belum ada tindakan apa2 selain tidur selama 8 jam ituh. Akhirnya jam 11 siang ketemu sama dokter kebidanan yang lainnya lagi dan suruh diinfus dan konsul ke dokter penyakit dalam. Jam 3 sore dokter penyakit dalam datang tapi ga ada komentar dan penjelasan apa2 spt apakah aku harus minum obat atau gimana gitu secara badan masih panas wlo kata suster yg cek bilang masih normal (hasil cek suhu 37,2). Selain diinfus aku dikasih vitamin oleh dokter  kebidanan yg cek aku dan sama dokter penyakit dalam cuma bilang banyak minum air putih ajah. hmm.. yowis aku ikutin.. Hari ke2 diopname pagi2 diambil darah dan suruh cek urine, jam 9am pagi dokter kebidananku datang dan setelah liat kondisiku beliau bilang boleh pulang, tapi kata susternya belum dicek lagi sama dokter penyakit dalam yowis tunggu setelah ketemu sama dokter penyakit dalamnya ya. Kata si pak dokter, baik dok. Kita tanya ma susternya, kapan dokternya mau visit, dia bilang sekitar jam 11 siang atau 3 sore. Okeh, kita lihat dijadwalnya si dokter sih memang dia ada jadwal dipoli sampai jam 3 sore. ya udah kita tunggu, tapi tunggu punya tunggu si dokter ga datang juga, tanya lagi sama suster jam 5 sore bu. Okeh.. lalu jam 5 dah lewat, tanya lagi mungkin jam 7 malam atau 11 malam bu, karena biasanya jam segitu. Haaaaaaaaaaaaa… kok gini amat ya disini, klo kita ga tanya2 sama susternya ga dikasih tau kita dibiarkan nunggu. Akhirnya pas jam 7 malam si dokter ga datang juga, aku bilang ma a’a klo dokternya datang jam 11 malam mending kita pulang skrg dan ketemu sama dokternya besok pagi dipolinya, dah ga betah aku disini, pelayanannya mengecewakan. A’a coba tanya lagi ke susternya dan masih belum tau kapan datangnya, lalu bilang klo kita mau pulang ajah, katanya harus nunggu dokternya. hayah… dokternya ajah ga datang2… lalu setelah aku ngambek sama si a’a, akhirnya si dokter datang jam 9 malam (aneh yaa.. masa visit malam2 gituh, baru tau aku) dan ga ada penjelasan apa2, selain bilang besok dicek darah lagi ya.. Aku bilang saya mau pulang malam ini, dokter bilang harus tunggu hasil cek darah. Aku tetap bertahan dan bilang, saya mau pulang malam ini. Kata dokternya, ya udah sus klo mau pulang bikin surat aja permintaan pasien. Setelah itu dia pergi tanpa bilang apa2 lagi.. hmm makin aneh sama ini dokter. Aku tau dia dapat tugas tambahan untuk gantiin dokter yang lagi cuti, cuma klo dari dia ga ada penjelasan yang bikin kita ngerti tentang sakitku mana aku bisa terima. Aku sih mikirnya, iya besok pagi aku dicek lab lagi dan dia datang visit jam 9 malam lagi. Oh no makasih deh dok, mending aku skrg pulang, besok test darah dan sampai ketemu dipoli. Daripada tidur dirumah sakit mending tidur dikamarku.. hehe belagu banget ya aku. Tapi aku bener2 kecewa ajah sama rumah sakitnya.

Cerita terakhirku ini bukan untuk menjelek2kan suatu instansi kesehatan tapi kekecewaanku ajah sama pelayanannya. Ya smoga mereka nantinya bisa memperbaiki pelayanannya. Wlo aku ga nulis komplaint ke sana tapi seharusnya ada perbaikan dirumah sakit itu klo ga mau kehilangan customernya.

Beberapa hari setelah opname itu aku control lagi sama bpk dokter kebidanan yang aku temuin pas opname itu, beliau bilang sih si dede sehat2 tapi harus hati2 karena ari2ku ada dibawah, jadi klo melakukan kegiatan apa2 harus lebih hati2 karena takut tiba2 pendarahan dan dikasih obat penguat kandungan. Beliau juga bilang, seharusnya kmrn tidak harus dirawat karena mungkin cuma infeksi virus ajah. Jadi harus banyak2 istirahat ajah gitu katanya. Aku bilang sama dokternya, dok selama ini saya sudah kena sakit typus kurang lebih 8x dan selama itu dokter yang periksa saya tidak pernah saranin saya dirawat dirumah sakit. Kata dokternya, iya yang penting istirahat cukup ajah. Akhirnya dapat penjelasan yang lebih jelas, dan sekarang lebih tenang. Alhamdulillah..

Ya gitulach perjalanan ceritaku tentang kehamilanku sampai usia janinku jalan 17 minggu, smoga tidak ada kejadian macam2 dan terus sehat sampai pas melahirkan nantinya. Aminn ya allah aminn.. Kadang mikir ada2 ajah ya kejadiannya, sepertinya aku dan suamiku diingatkan oleh Allah untuk harus lebih taat jalanin perintahnya dan harus bersyukur dikasih kenikmatan seperti sekarang ini. Akhirnya, kesimpulan akhirku spt itu. Kita harus lebih dekat lagi sama Allah, mungkin kemarin2 sering lupa dan bikin salah sama orang yang secara tidak sengaja dan ini mungkin sentilan dari Allah. Insya allah kami akan menjadi lebih baik dan semoga kami kuat dalam menghadapi segala cobaan yang datang. Ikhlas dan sabar klo kata a’a.

Dalam kesempatan ini aku dan suamiku mengucapkan terimakasih atas support teman2 dan keluarga atas kehamilanku ini, semoga kami selalu dalam perlindunganNya dan semoga terus sehat sampai harinya nanti. Bila ada perkataan dan tingkah laku kami yang tidak berkenan mohon dimaafkan yaa.

Untuk foto2nya ntar yaa soalnya ga sempat difotoin hehe..

Sampai jumpa dengan cerita lainnya yaa…